Tepat tanggal 4 Desember 2023 BPS seluruh Indonesia merilis hasil Sensus Pertanian 2023, termasuk BPS Kepulauan Riau. Bertempat di Balairung Raja Ali Kelana Kantor Gubernur Kepulauan Riau, Kepala BPS Provinsi Kepulauan Riau, Darwis Sitorus, menyampaikan rilis hasil Sensus Pertanian 2023 (ST2023). Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau dan dihadiri oleh beberapa dinas/instansi di Kepulauan Riau yang berhubungan erat dengan sektor pertanian.
Pada rilis hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2023 tahap satu ini ditampilkan 8 (delapan) variabel, yaitu: (1) Variabel usaha pertanian dan rumah tangga usaha pertanian (RTUP) menurut jenis unit usaha dan subsektor. (2) Variabel demografi pengelola usaha pertanian menurut kelompok umur dan jenis kelamin. (3) Variabel Lahan yang dikuasai berdasarkan golongan luas lahan. (4) Variabel Petani Gurem. (5) Variabel Petani Milenial. (6) Variabel Urban Farming. (7) Variabel penggunaan pupuk. (8) Dan Variabel Komoditas.
Pemanfaatan data hasil ST2023 diharapkan dapat menjadi dasar perencanaan pembangunan, khususnya di sektor pertanian. Jika kita mengacu pada 6 strategi transformasi ekonomi Kepulauan Riau yang diusung oleh Bappenas, terlihat bahwa salah satu dari 6 strategi tersebut adalah terkait optimalisasi laut sebagai sumber ekonomi baru untuk masa depan. Artinya, kita semua harus memulai mengoptimalkan sektor bahari yang meliputi perikanan dan pengelolaan kelautan untuk kegiatan ekonomi. Hasil Sensus Pertanian 2023, khususnya untuk wilayah Kepulauan Riau telah memotret jumlah dan sebaran nelayan di Kepulauan Riau, beserta berbagai karakteristik sosial-ekonominya.
Mengingat bahwa hari ini merupakan rilis hasil Sensus Pertanian Tahap I, artinya BPS akan menyampaikan jumlah pelaku usaha pertanian (termasuk nelayan) beserta sebarannya. Untuk data-data yang lebih detail nya akan dirilis pada tahun 2024.
Kita semua berharap bahwa data-data ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh berbagai pihak, utamanya adalah pemerintah daerah sebagai bahan perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan khususnya di sektor pertanian.
