Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Provinsi Kepulauan Riau secara online dapat diakses melalui pst.bps.go.id. Silahkan kunjungi kepri.bps.go.id untuk mengunduh publikasi dan layanan live chat melalui whatapps official ; silastik.bps.go.id untuk konsultasi online; bps2100@bps.go.id untuk permintaan data melalui e-mail; dan romantik.web.bps.go.id untuk permintaan rekomendasi statistik.

Apabila ada hal-hal yang ingin dilaporkan terkait suatu perbuatan yang berindikasi pelanggaran yang terjadi di lingkungan Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau. Pengaduan dapat disampaikan dengan mengklik: Pengaduan atau Lapor - #MENCATATINDONESIA

Telah Rilis Publikasi Provinsi Kepulauan Riau Dalam Angka 2024 dapat di akses disini

Pemutakhiran Rumah Tangga Survei Pertanian Terintegrasi

6 Oktober 2021 | Kegiatan Statistik

Survei pertanian terintegrasi (SITASI) merupakan salah satu survei yang dijalankan utk mendukung pengukuran beberapa indikator SDGs. Dengan mengadopsi konsep dari Agricultural Integrated Survey (AGRIS) - FAO, SITASI diharapkan dapat mengurangi kesenjangan data pertanian.

Saat ini, SITASI sudah memasuki tahap pemutakhiran rumah tangga (updating). Tahapan ini bertujuan untuk mendapatkan populasi unit usaha rumah tangga eligible sebagai kerangka pemilihan sampel unit usaha. Dalam pemutakhiran wilayah kerja (blok sensus) ini harus dipastikan tidak ada satupun rumah tangga ataupun usaha yang terlewat.

Untuk di wilayah Prov. Kep. Riau, CAPI diaplikasikan pada 3 kabupaten/kota (Tanjungpinang, Batam dan Bintan), sedangkan PAPI diaplikasikan pada 4 kabupaten/kota lainnya (Karimun, Lingga, Kep. Anambas, Natuna). Metode PAPI atau paper based sudah dilaksanakan tanpa kendala yg berarti. Satu hal yang menjadi tantangan adalah petugas harus memutakhirkan rumah tangga hasil ST2013 sehingga dihadapkan dengan dinamika penduduk yang cukup besar terutama di daerah perkotaan. Demikian juga halnya dengan CAPI, adaptasi penggunaan teknologi dalam pelaksanaan entri data di lapangan juga tidak muda. Petugas yang sudah biasa melakukan pencacahan menggunakan media kertas, masih kaku dan canggung. Beberapa daerah juga terkendala dengan jaringan internet yang tidak merata sehingga memerlukan waktu lebih lama dalam pengiriman data ke server. Namun dengan adanya koordinasi berjenjang mulai dari pencacah ke pengawas , BPS Kab/Kota, Provinsi dan BPS Pusat semuanya bisa dicarikan solusi sehingga SITASI 2021 diharapkan menghasilkan output yang maksimal.

Berita Terkait