Pada Januari 2016, dari gabungan 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan inflasi sebesar 0,55 persen.
Inflasi di Kota Batam tercatat sebesar 0,49 persen dan inflasi di Kota Tanjungpinang sebesar 0,93 persen.
Dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat 22 kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,82 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Padang sebesar 0,02 persen dan 1 kota mengalami deflasi yaitu kota Tanjung Pandan yaitu turun 0,02 persen.
Dari 82 kota IHK di Indonesia, tercatat 75 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota sibolga sebesar 1,82 persen dan inflasi terendah sebesar 0,02 persen terjadi di Kota Padang dan tujuh kota mengalami deflasi yaitu kota Tanjung Pandan, Mamuju, Manado, Tanjung, Balikpapan, Palu dan Gorontalo dimana Gorontalo menunjukkan angka deflasi yang paling tinggi yaitu turun 0,58 persen.
Inflasi gabungan 2 kota IHK di Kepulauan Riau disebabkan oleh kenaikan indeks gabungan kelompok bahan makanan sebesar 2,57 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,32 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,20 persen; kelompok sandang sebesar 0,10 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,12 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,30 persen. Sebaliknya kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan sebesar 0,82 persen.
Laju inflasi 'year on year' (Januari 2016 dibandingkan Januari 2015) sebesar 5,32 persen.