Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Provinsi Kepulauan Riau secara online dapat diakses melalui pst.bps.go.id. Silahkan kunjungi kepri.bps.go.id untuk mengunduh publikasi dan layanan live chat melalui whatapps official ; silastik.bps.go.id untuk konsultasi online; bps2100@bps.go.id untuk permintaan data melalui e-mail; dan romantik.web.bps.go.id untuk permintaan rekomendasi statistik.

Apabila ada hal-hal yang ingin dilaporkan terkait suatu perbuatan yang berindikasi pelanggaran yang terjadi di lingkungan Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau. Pengaduan dapat disampaikan dengan mengklik: Pengaduan atau Lapor - #MENCATATINDONESIA

Telah Rilis Publikasi Provinsi Kepulauan Riau Dalam Angka 2024 dapat di akses disini

Keadaan Ketenagakerjaan Kepulauan Riau Februari 2023

Unduh Berita Resmi Statistik Unduh Bahan Tayang Unduh Infografis

Tanggal Rilis	:	5 Mei 2023
Ukuran File	:	2.43 MB

Abstraksi

Jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2023 sebanyak 1.107 ribu orang, naik 49,4 ribu orang dibanding Februari 2022. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,81 persen poin.

Penduduk yang bekerja sebanyak 1.023 ribu orang, naik sebanyak 50 ribu orang dari Februari 2022. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah Industri Pengolahan sebesar 41,8 ribu orang.

Sebanyak 733 ribu orang (71,64 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik 5,14 persen poin dibanding Februari 2022.

Persentase setengah pengangguran mengalami penurunan sebesar 0,74 persen poin sedangkan pekerja paruh waktu meningkat sebesar 0,86 persen poin dibandingkan Februari 2022.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2023 sebesar 7,61 persen, turun sebesar 0,41 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022.

Terdapat 25,5 ribu orang (1,55 persen) penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19. Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (4,3 ribu orang); Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (4,8 ribu orang); dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (16,4 ribu orang).

Berita Resmi Statistik Terkait