Banyak diantara kita yang memaknai Sumpah Pemuda hanya sekedar sambil
lalu. Padahal, 88 tahun silam para
pemuda dari pelosok Nusantara, sebut saja Jong Java, Jong Sumatranen, Jong
Bataks, Jong Islamieten Bond, Pemuda Indonesia, Jong Celebes, Pemuda Betawi,
Perhimpunan Pelajar Indonesia telah mencetak sejarah abadi dalam goresan tinta
perjuangan Bangsa Indonesia. Para pemuda tersebut dengan berani, tegas dan bersepakat
mendeklarasikan Bertanah Air Satu Tanah Air Indonesia, Berbangsa Satu Bangsa
Indonesia dan Berbahasa Satu Bahasa Indonesia.
Maka dalam konteks kekinian, Badan Pusat Statistik secara khusus
mengambil momentum ini untuk membangkitkan semangat para generasi muda BPS yang
merupakan iron stock bagi masa depan
BPS yang akan datang. Ditangan para pemudalah BPS akan dapat bersinar lebih
cerah, lebih modern, lebih santun dan lebih mengedepankan PIA dalam bersikap,
berfikir dan bertindak. Dengan kekuatan generasi muda BPS, reformasi birokrasi
di lingkungan BPS guna untuk mewujudkan data berkualitas akan dapat terwujud
dengan segera. “Kita harus merubah pola pikir dan budaya kerja dari yang tidak
teratur menjadi teratur, dari yang tidak terukur menjadi terukur dari yang
tidak akuntabel menjadi akuntabel” demikian selalu ditekankan Panusunan Siregar
dalam setiap arahannya terkait dengan reformasi birokrasi.
Pada upacara sumpah pemuda kali ini, salah satu
amanah penutup yang disampaikan oleh Kepala BPS provinsi Kepulauan Riau,
Panusunan Siregar adalah “ Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan diantara kita,
jangan ada yang mencoba untuk merongrong kebersamaan kita, meskipun baju kita
berbeda namun itu tidak menjadi penghalang untuk kita bersatu padu, bekerja
bersama, kompak dan erat untuk mewujudkan BPS yang lebih baik kedepannya. “