Ekonomi Kepulauan Riau Triwulan I Tahun 2021 mengalami kontraksi sebesar 1,19 persen
Pertumbuhan
ekonomi Kepulauan Riau pada triwulan I-2021 (y-on-y) mengalami
kontraksi sebesar 1,19 persen. Dari sisi produksi kontraksi ekonomi
terutama disebabkan oleh kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor dengan andil kontraksi sebesar 1,42 persen. Dari sisi Pengeluaran, komponen Net Ekspor memberikan andil kontraksi terbesar yaitu 1,42 persen.
Ekonomi
Kepulauan Riau triwulan I-2021 dibandingkan dengan triwulan IV-2020
(q-to-q) mengalami kontraksi sebesar 1,12 persen. Dari sisi produksi
kontraksi ekonomi terutama disebabkan oleh kategori Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib dengan andil kontraksi
sebesar 0,69 persen. Dari sisi Pengeluaran, komponen Konsumsi
Pemerintah memberikan andil kontraksi terbesar yaitu 5,67 persen.
Dalam
lingkup regional, PDRB Kepulauan Riau triwulan I-2021 memberikan
kontribusi sebesar 7,65 persen terhadap PDRB Pulau Sumatera.
Sementara itu dari Jumlah
angkatan kerja pada Februari 2021 sebanyak 1.153.878 orang, naik 20.102
orang dibanding Agustus 2020. Sejalan dengan kenaikan jumlah angkatan
kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik sebesar 0,11
persen poin.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Kepulauan Riau Februari 2021 sebesar 10,12 persen
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Februari 2021
sebesar 10,12 persen, turun sebesar 0,22 persen poin dibandingkan dengan
Agustus 2020.
Penduduk yang bekerja sebanyak 1.037.133 orang,
naik sebanyak 20.533 orang dari Agustus 2020. Lapangan pekerjaan yang
mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja terutama pada
Pertanian (1,39 persen poin) dan Jasa Pendidikan (1,28 persen poin).
Sedangkan lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan utamanya pada
Industri Pengolahan (1,15 persen poin) dan Konstruksi (0,92 persen
poin).Sebanyak 670.375 orang (64,64 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik 0,05 persen poin dibanding Agustus 2020.
Terdapat
142.593 orang (8,20 persen penduduk usia kerja) yang terdampak
Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (26.405 orang), BAK
karena Covid-19 (8.190 orang), sementara tidak bekerja karena Covid-19
(9.216 orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja
karena Covid-19 (98.782 orang)