Abstraksi
Pada April
2016, dari gabungan 2 kota IHK di
Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan deflasi sebesar 0,93
persen.
Deflasi di Kota Batam tercatat sebesar 0,85 persen
dan deflasi di Kota Tanjungpinang sebesar 1,39 persen.
Dari 23 kota IHK
di Sumatera, tercatat semua kota
mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,79
persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Bungo sebesar 0,12 persen.
82 kota IHK di Indonesia, 82 kota IHK di Indonesia,
tercatat 77 kota mengalami deflasi, dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,79
persen dan deflasi terendah sebesar 0,06 persen terjadi di Kota singaraja.
Sedangkan inflasi terjadi di 5 kota, dimana inflasi tertinggi di kota Tarakan
dan Inflasi terendah terjadi di Kota Banjarmasin.
Deflasi gabungan
dua kota disebabkan penurunan indeks kelompok bahan makanan sebesar 2,86 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turun
sebesar 0,06 persen, kelompok sandang turun 0,06 persen dan kelompok transport,komunikasi dan jasa
keuangan yaitu turun sebesar 1,67 persen. Sebaliknya terjadi di kelompok
makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan indeks 0,30
persen; kelompok kesehatan naik 0,11 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi
dan olah raga naik 0,22 persen.
Inflasi tahun Kalender 2 kota IHK di Kepulauan Riau
(Januari-April 2016) adalah -0,44 persen dan Laju inflasi 'year on year' (April 2016 dibandingkan April
2015) sebesar 4,10 persen.