Selasa, 30 Mei 2023, Bapak I Ketut Suarsana secara _live_, berkesempatan melakukan bincang-bincang di Radio Republik Indonesia (RRI) dalam acara dialog “Tanjungpinang Pagi Ini”. Dialog tersebut mengusung tema yaitu “Sensus Pertanian Optimalkan Kesejahteraan Petani”. Bersama Bapak Agus Widyasmiko selaku Kabid Tanaman Pangan dan Hostikultura DKPP Bintan dan Aryo Wishnu selaku host dalam acara tersebut.
Dalam bincang-bincang tersebut Bapak Ketut menyampaikan beberapa poin penting terkait pelaksanaan lapangan Sensus Pertanian 2023 yang akan segera dilakukan serentak di seluruh Indonesia mulai 1 Juni 2023 mendatang. Pencacahan dilakukan secara _door to door_ di Satuan Lingkungan Setempat (SLS) terkecil atau RT untuk SLS yang jumlah rumah tangga taninya banyak atau SLS konsentrasi. Sementara untuk SLS non konsentrasi, petugas akan mendata dengan cara _snow ball_ atau mencari informasi di lingkungan setempat.
Bapak Ketut juga mengatakan bahwa ST 2023 akan menghasilkan informasi di antaranya direktori pelaku usaha pertanian by name by address; geospasial statistik pertanian; potensi pertanian hingga level desa; struktur organisasi petani; dan jumlah lahan pertanian menurut penggunaannya. Kegiatan yang tercakup yaitu kegiatan usaha dalam sektor pertanian, sehingga volume dan nilai produksi sangat diperlukan. Bapak Ketut juga menyampaikan bahwa ST 2023 ini memiliki kelebihan dibanding tahun-tahun sebelumnya dimana pada ST 2023 akan diperoleh angka yang memiliki keterbandingan secara internasional karena merujuk kepada WCA _(World Program of The Census of Agricultural)_ dari FAO. Kemudian, selain struktur pertanian dan petani gurem, ST 2023 nantinya juga akan menghasilkan petani skala kecil; menggunakan geospasial dengan geotagging; serta dapat mengidentifikasi penggunaan teknologi, manajemen, dan kelembagaan dalam usaha pertanian.
Pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan juga menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan Sensus Pertanian 2023. “Data yang baik mendukung perencanaan sehingga menyukseskan kegiatan, kita harapkan tujuan itu efektif dengan data yang benar”, ucap Bapak Agus. Melalui dialog interaktif via telefon, para petani juga turut memberi dukungan penuh terhadap pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 agar data yang diperoleh dapat dijadikan tolak ukur kebijakan pertanian di Kepulauan Riau.
Sensus Pertanian 2023 menjadi harapan petani dalam memperbaiki kehidupan para petani ke depannya. Terkait dengan hal itu, demi menghasilkan data yang valid, Bapak Ketut pun tidak lupa menghimbau agar para pelaku usaha pertanian untuk memberikan jawaban jujur dan apa adanya.
#SensusPertanian2023
Mencatat Pertanian Indonesia Untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani!
