Pelayanan Statistik Terpadu (PST) BPS Provinsi Kepulauan Riau secara online dapat diakses melalui pst.bps.go.id. Silahkan kunjungi kepri.bps.go.id untuk mengunduh publikasi dan layanan live chat melalui whatapps official ; silastik.bps.go.id untuk konsultasi online; bps2100@bps.go.id untuk permintaan data melalui e-mail; dan romantik.web.bps.go.id untuk permintaan rekomendasi statistik.

Apabila ada hal-hal yang ingin dilaporkan terkait suatu perbuatan yang berindikasi pelanggaran yang terjadi di lingkungan Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau. Pengaduan dapat disampaikan dengan mengklik: Pengaduan atau Lapor - #MENCATATINDONESIA

Telah Rilis Publikasi Provinsi Kepulauan Riau Dalam Angka 2024 dapat di akses disini

Keadaan Ketenagakerjaan Kepulauan Riau Agustus 2022

Unduh Berita Resmi Statistik Unduh Bahan Tayang Unduh Infografis

Tanggal Rilis	:	7 November 2022
Ukuran File	:	4.09 MB

Abstraksi

Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2022 sebanyak 1 259 712 orang, bertambah 52 698 orang dibanding Agustus 2021. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,67 persen poin.
Penduduk yang bekerja sebanyak 1 155 997 orang, bertambah sebanyak 68 578 orang dari Agustus 2021 (naik 6,31 persen poin). Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan pekerja terbesar adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (35 840 orang). Sedangkan sektor yang mengalami penurunan pekerja terbesar adalah Sektor Jasa Pendidikan dengan penurunan sebesar 19 242 orang.
Sebanyak 419 822 orang (36,32 persen) bekerja pada kegiatan informal, naik 1,12 persen poin dibanding Agustus 2021.
Persentase setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu mengalami penurunan, masing-masing sebesar 14,70 persen dan 5,09 persen dibandingkan Agustus 2021.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2022 sebesar 8,23 persen, turun 1,68 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2021.
Terdapat 29 557 orang (1,62 persen penduduk usia kerja) yang terdampak COVID-19. Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (2 040 orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (3 437 orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19 (1 966 orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (22 114 orang).